Desa Ngrencak

Desa Ngrencak, Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek- Dalam rangka memperingati Tahun Baru Islam 1447 Hijriyah / 2025 M, GP ANSOR bersama seluruh Banom NU se-Desa Ngrencak menggelar Pengajian Umum dan Santunan Anak Yatim, pada hari Jum'at 11 Juli 2025. Acara ini diselenggarakan di Lapangan Volly Dukuh Sampang Dusun Kasihan Desa Ngrencak Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek. 

Kegiatan tersebut menjadi bentuk syiar keagamaan sekaligus wujud kepedulian sosial warga desa Ngrencak pada umumnya dan NU Desa Ngrencak pada khususnya terhadap anak-anak yatim dan piatu. Pengajian ini turut diramaikan oleh kehadiran tokoh masyarakat, jajaran pemerintah desa, forkopimcam dan seluruh lapisan masyarakat.

Tujuan dari santunan ini adalah untuk memberikan dukungan moral dan materiil kepada anak-anak yatim agar tetap semangat dalam menjalani kehidupan, khususnya di momen awal tahun Hijriah yang penuh makna

Acara yang dimulai pukul 19.00 WIB dan berlangsung hingga pukul 23.30 WIB ini menghadirkan penceramah sekaligus Ketua PCNU Trenggalek, yakni KH. AGUS YUSUFUL AL HAMDANI dari Kecamatan Pule. Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan pesan mendalam tentang makna hijrah, pentingnya menjaga silaturahmi, serta memperkuat keimanan dan solidaritas sosial.

Selain itu, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh lantunan religi dari Grup Metal Sholawat asal Desa Sawahan Panggul yang memberikan suasana sejuk dan penuh khidmat

Acara pengajian dan santunan anak yatim ini juga dihadiri oleh Bapak Kepala Desa beserta Perangkat, Bapak Camat Panggul, Perwakilan Ketua Ranting NU se-Kecamatan Panggul, Jajaran Pengurus PAC ANSOR Panggul, Jajaran Polsek Panggul, serta Bhabinkamtibmas Desa Ngrencak. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan nyata dari unsur pemerintahan terhadap kegiatan sosial-keagamaan di tingkat desa.

Kepala Desa Ngrencak dalam sambutannya menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh masyarakat yang telah berpartisipasi. Ia berharap kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin setiap tahun untuk memperkuat nilai-nilai sosial, spiritual, dan budaya lokal.